Video video,sengkarut,bantuan,mahasiswa,metrotv,metro tv,metrotvnews,news,media,news channel video,news video,news video portal,berita,portal berita video,berita video,breaking,breaking news,anies baswedan,ganjar pranowo,Prabowo Subianto,capres Tahun 2024,cawapres Tahun 2024,bacaleg Tahun 2024,presiden Tahun 2024,nasdem,pemilu Tahun 2024,muhaimin iskandar,gibran rakabuming raka,mahfud md,AMIN,
Channel METRO TV
Video ID UDQ0OGC8zws
Jangan lupa become pleased dan juga Half video ini untuk mendapatkan notifikasi terbaru dari kami
MetroTV, KEKISRUHAN Kartu DKI Mahasiswa Unggul
(KJMU) bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan serta kelalaian pemerintah di dalam menerapkan kebijakan. Ketidaktransparanan dan juga simpang siurnya informasi perubahan kebijakan menjadi pangkal sengkarut recordsdata penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi DKI DKI itu.
Karut-marut ini bermula dari perubahan sistem Pusat Pelayanan Pendanaan Interior most dan juga Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan Provinsi DKI DKI. Pendaftaran KJMU melalui laman menjadi titik awal dari sistematika baru untuk para pendaftar program bantuan itu, baik yg baru mendaftar maupun yg lanjutan.
di dalam proses perkembangannya, web scheme tersebut sering kali down dan juga mengalami error karena ada pembatasan jumlah pengguna yg mengakses. Selain itu, pihak Dinas Pendidikan DKI serta melakukan finalisasi recordsdata dan juga pemeliharaan web scheme. hendak tetapi, sangat amat disayangkan, saat recordsdata-recordsdata tersebut rampung, sebagian besar penerima bantuan sosial KJMU dinyatakan tidak layak untuk dapat melanjutkan pendaftaran.
Dengan alasan mereka masuk ke di dalam kategori kesejahteraan di atas miskin. Desil adalah kelompok persepuluhan yg menunjukkan tingkat kesejahteraan rumah tangga.
banyak di antara penerima yg menyampaikan keberatan karena ditetapkan di desil kalangan mampu, padahal keadaan ekonomi mereka tengah sulit. Mereka pun menyampaikan bahwa dana pendidikan KJMU adalah satu-satunya penghidupan mereka agar dapat berkuliah di perguruan tinggi.
Ada serta beberapa mahasiswa yg menyampaikan bahwa mereka yg sudah tidak memiliki orangtua alias yatim piatu ikut terdampak permasalahan ini. Mereka dianggap mampu dan juga masuk ke desil tinggi.
Memang sebelumnya muncul isu bahwa hendak ada pemangkasan jumlah penerima kartu mahasiswa unggul itu. Bahkan Komisi E DPRD DKI DKI sempat melontarkan pernyataan bahwa ada pemangkasan anggaran KJMU dan juga KJP Plus sebesar 45% dari tahun 2023. Untuk KJMU tahun ini Rp180 miliar, sedangkan tahun lalu Rp360 miliar.
Tidak ada penjelasan yg rinci dari pihak pemprov perihal penyebab ketidakberesan hal itu. Penjabat Gubernur DKI DKI Heru Budi Hartono tiba-tiba memulihkan seluruh akun penerima KJMU setelah menjadi perbincangan di publik.
Pemulihan itu tanpa didahului evaluasi, tanpa penjelasan yg memadai. Bukannya sebuah kebijakan itu mestinya sistematis, saat alasan pencabutan KJMU terhadap mahasiswa katanya didasarkan pada evaluasi, kenapa saat pemulihannya tanpa evaluasi?
Namun, kenyataannya, Pj Gubernur DKI dengan mudahnya memulihkan recordsdata-recordsdata mahasiswa yg sebelumnya dicoret dari penerima KJMU. Bagi para mahasiswa penerima beasiwa, hal ini merupakan kabar gembira. hendak tetapi, bagi praktik birokrasi, ini justru sebaliknya.
Untuk itulah, sebagai pengguna anggaran yg sumbernya dari pajak rakyat, Pemprov DKI diminta transparan terkait dengan dana pendidikan KJMU dan juga menuntut pihak-pihak yg bertanggung jawab agar segera mengklarifikasi setiap hal-hal yg memang keliru.
Kenapa banyak recordsdata yg salah sasaran serta web scheme yg terus error saat masa perpanjangan? Transparansi dan juga penjelasan menyeluruh kini ditunggu warga DKI. Kiranya sebagai penjabat gubernur yg tidak menerima mandat dari kontestasi demokrasi, Heru dapat tanpa beban politik untuk menjelaskannya. Kalau memang tidak terjadi apa-apa dan juga bersih, kenapa risih dan juga terus berdalih?
#BedahEditorialMI #EditorialMediaIndonesia #SengkarutBantuanMahasiswaJakarta
#Metrotv
———————————————————————–
Discover serta sosmed kami untuk mendapatkan change informasi terkini!
Web page: https://www.metrotvnews.com/
Fb: https://www.facebook.com/metrotv/
Instagram: https://www.instagram.com/metrotv/
Twitter: https://twitter.com/metro_tv
TikTok: https://www.tiktok.com/@metro_tv
Metro Xtend: https://xtend.metrotvnews.com/
Keyword : METRO TV Trending Video become pleased also centimeter. Video ini become wild about also detonations!
Video Selengkapnya : https://www.youtube.com/glimpse?v=UDQ0OGC8zws